Asus Zenfone sejak awal ditujukan sebagai smartphone untuk kalangan konsumen berbudget terbatas. Meskipun menyasar segmen menengah, Asus tidak main-main dalam memberikan spesifikasi. Mulai dari desain, pabrikasi, material yang digunakan, user interface, sampai pada spesifikasi hardware dan software yang ditanamkan di dalamnya tidak menunjukkan bahwa keluarga zenfone bisa ditebus dengan harga yang relatif terjangkau. Hal itulah yang kemudian membuat konsumen zenfone langsung jatuh hati sejak kedatangannya yang pertama.
Di Indonesia sendiri, kedatangannya begitu dinanti sehingga bahkan entah karena adanya permainan atau hal yang lain, kedatangan zenfone tak semulus yang diduga karena kerapkali diundur dan ditunda. Tak ayal hal ini membuat zenfone menjadi barang langka dan eksklusif, sehingga banyak yang kemudian memainkan harga menjadi jauh lebih mahal dari harga aslinya. Dengan harga yang lebih tinggi itupun, masih ada saja konsumen yang bersedia menebus, meski mereka harus merogoh kocek lebih dalam. Di awal kehadirannya, Zenfone 5 di banderol seharga 2,6 juta dari harga seharusnya 2-2,2 juta rupiah.
Pertama kali, Asus membawa tiga varian di keluarga zenfonnya, yakni Zenfone 4, Zenfone 5, dan Zenfone 6.
Asus terus memperkaya lini zenfonenya dengan menghadirkan berbagai versi yang menjembatani ketiga versi yang hadir lebih awal, yakni dengan munculnya Zenfone 4s, lalu Zenfone 5 Lite. Semuanya mendulang kesuksesan. Maka tak mengherankan ketika kemudian Asus memutuskan untuk menghadirkan generasi yang lebih baru lagi dengan spesifikasi yang lebih mumpuni, yakni dengan akan diluncurkannya Zenfone 2.
Awal bulan ini, Asus mengumumkan bahwa akan terdapat empat versi dari lini Zenfone 2.
Versi yang pertama hadir dengan memori internal sebesar 64 GB dengan RAM 4GB. Kabarnya, versi ini akan tersedia di tanggal 23 Maret. Negara pertama yang bisa mencicipi versi pertama ini adalah Taiwan, negara asalnya sendiri. Harga yang ditawarkan adalah sekitar $316.
Versi yang selanjutnya hadir dengan memori internal sebesar 32GB dan RAM sebesar 4GB. Versi ini dihargai TWD 8.990 atau setara dengan 3,7juta, sedangkan untuk versiRAM 2GB akan dihargai TWD 6.990 atau setara dengan 2,9juta.
Versi tertinggi adalah Asus Zenfone 2 ZE551ML yang memiliki spesifikasi high-end. Tengok saja bentang layarnya yang sebesar 5,5 inchi dengan resolusi Full HD, dan OS Android Lollipop. Versi ini sudah menggunakan processor 64 bit, dengan clock speed 2,3GHz, dan RAM 4GB. Internal memorinya bervariasi mulai dari 16GB, 32GB dan 64GB. Semua varian diberikan kapasitas baterai yang cukup besar 3000mAh.
Apabila RAM 4GB dirasa terlalu berlebihan, yang tentunya juga terlalu mahal, maka versi ZE551ML juga hadir dengan versi RAM 2GB, yang menggunakan prosesor Intel Atim Z3560 1,8GHz. GPU yang digunakan adalah PowerVR G6430.
Versi selanjutnya adalah ZE500CL, yang ditujukan untuk segmen low-end. Layar yang disajikan adalah sebesar 5 inchi dengan RAM sebesar 2GB. Processor yang digunakan adalah Intel Atom Z2560 dengan clockspeed 1,6GHz. Kapasitas baterai juga lebih kecil yakni sebesar 2500mAh, yang diklaim dapat memberikan nafas sepanjang 360 jam dalam posisi stand by.
Akhir Maret ini, Zenfone 2 akan dijadwalkan untuk launching di Hongkong, China, Singapura, dan Perancis. Sementara bulan Juni nanti, Zenfone 2 akan menyambangi Brasil? Bagaimana dengan Indonesia? Sepertinya kita masih harus menunggu kabar dari Asus.
Komentar
Posting Komentar